Cara Memilih Induk Ayam Petelur: Biar Nggak Salah Pilih "Ibu" Telur!
Halo, sobat peternak muda!
Pernah nggak sih kamu mikir, kenapa ayam tetangga bisa rajin bertelur tiap hari, tapi ayam kamu malah lebih sering rebahan daripada produksi? Nah, bisa jadi masalahnya bukan di pakannya aja, tapi juga dari awal salah pilih induk.
Ibarat mau bikin tim futsal, kalau kita asal rekrut orang yang nggak kuat lari, ya jangan heran kalau kalah mulu. Sama kayak beternak ayam petelur—pemilihan indukan itu kunci utama!
Di jurusan Agribisnis Ternak Unggas SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, kami juga belajar langsung cara milih induk ayam petelur yang berkualitas. Nah, di artikel ini, aku bakal bagikan tipsnya, plus contoh nyata di kandang praktik kami. Yuk, simak sampai tuntas!
Kenapa Harus Pilih Indukan yang Bagus?
Sebelum nyemplung ke tipsnya, kita pahami dulu:
Induk ayam itu kayak “pabrik” telur. Kalau pabriknya jelek, jangan harap hasilnya bagus. Dengan induk yang unggul, produksi telur jadi konsisten, kualitasnya bagus, dan umur produksinya lebih panjang.
Tips Memilih Induk Ayam Petelur yang Bagus
1. Lihat Penampilannya (Penampilan Fisik)
Coba bayangin kamu mau beli motor bekas. Pastinya kamu lihat bodinya dulu, kan? Nah, ayam juga gitu. Induk ayam yang sehat dan produktif punya ciri fisik seperti ini:
-
Bulu mengkilap dan rapi, nggak kusam atau rontok
-
Mata jernih, tajam, dan aktif
-
Paruh bersih dan simetris
-
Jengger dan pial berwarna merah segar (tanda darah lancar dan sehat)
-
Kaki bersih, sisik halus, dan kuat menopang tubuh
📝 Contoh nyata di SMKN 1 Kedawung Sragen:
Waktu praktikum di kandang, kami membandingkan dua ekor ayam petelur. Yang satu jenggernya merah segar, bulunya rapi. Satunya lagi agak pucat, bulunya kusut. Ternyata yang jengger merah itu produksinya bisa sampai 6–7 butir per minggu, sedangkan yang satunya cuma 3–4 butir. Jelas beda, kan?
2. Periksa Produktivitasnya
Induk yang bagus punya rekam jejak bertelur yang tinggi. Kalau bisa, pilih dari ayam ras petelur yang memang sudah terbukti genetiknya bagus.
Kalau kamu ambil dari peternak, minta data produksi telurnya. Minimal rata-rata produksi per minggu.
💡 Analogi sederhana:
Bayangin kamu lagi milih karyawan untuk buka warung makan. Kalau ada yang CV-nya bilang “pernah masak buat 100 orang tiap hari”, tentu kamu lebih percaya, kan?
3. Cek Umur Ayam
Umur ideal indukan untuk mulai produksi adalah sekitar 18–24 minggu (sekitar 5–6 bulan). Di umur ini, ayam sudah dewasa kelamin dan siap produksi. Hindari memilih ayam yang terlalu muda atau sudah tua.
🐥 Tips dari SMK Kedawung:
Di kandang sekolah, kami rutin mencatat umur ayam sejak DOC (Day Old Chick). Ini penting banget supaya tahu kapan waktu idealnya ayam masuk fase produksi.
4. Amati Perilakunya
Induk yang baik itu aktif, lincah, dan nafsu makannya tinggi. Kalau ayam terlihat lesu, suka menyendiri, atau malas makan, kemungkinan besar dia bukan calon induk unggulan.
💬 Kata Pak Sutarno, guru kami di ATU:
“Ayam petelur yang rajin itu kayak siswa rajin—aktif, nggak males-malesan, dan siap kerja setiap hari.”
5. Latar Belakang Genetik
Kalau kamu ambil dari breeder/peternak besar, tanya silsilah indukannya. Apakah berasal dari garis keturunan petelur unggul atau bukan.
📌 Catatan:
Di SMK kami, ayam petelur jenis Lohmann Brown jadi favorit karena terbukti produktif dan adaptif di iklim Sragen yang panas.
Kesalahan Umum Saat Memilih Indukan
-
Tergiur harga murah – Hati-hati, murah belum tentu berkualitas.
-
Asal ambil dari tetangga – Belum tentu sehat atau genetiknya bagus.
-
Nggak lihat umur – Jangan sampai kamu beli ayam yang udah "pensiun".
Penutup: Pilih Induk = Menentukan Masa Depan Peternakanmu
Jadi, sobat peternak, milih induk ayam petelur itu nggak bisa asal comot. Harus kayak milih pemain inti buat klub bola—harus selektif, cermat, dan penuh pertimbangan.
Kalau kamu serius pengen sukses di dunia peternakan unggas, mulai dari induk yang berkualitas. Dan kalau kamu masih bingung, boleh banget datang ke SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, jurusan Agribisnis Ternak Unggas. Di sini kita belajar bareng, praktik langsung, dan siap jadi peternak muda profesional!
Sampai sini dulu ya tulisan santai kita kali ini.
Kalau kamu suka artikel seperti ini, jangan lupa share dan komen ya di bawah.
Siapa tahu artikel ini bisa bantu teman-teman lain yang lagi bingung milih induk ayam!
Ditulis oleh: Fauzan Gemoy 🐣
Siswa Jurusan Agribisnis Ternak Unggas, SMKN 1 Kedawung Sragen
Komentar
Posting Komentar